Ketua FKPB propinsi Bengkulu, Lekat S. Amrin, S.Sos : “Yang
dibutuhkan Pemda Propinsi adalah ASN yang berdedikasi tinggi dan berprestasi,
bukan yang asal bapak senang…”
FOKUSBENGKULU.blogspot.com: Para mantan pejabat ASN yang pindahan dari daerah Kabupaten ke Pemda Propinsi Bengkulu semua mau mengejar jabatan. Karena itu Gubernur Bengkulu harus hati-hati dan silektif menyikapi hal ini, karena Pemda Bengkulu bukanlah tempat pembuangan “sampah” para pejabat ASN yang tidak berprestasi, bahkan pejabat yang gagal.
Demikian dikatakan Ketua Forum Komunitas Peduli Bengkulu (FKPB) propinsi Bengkulu, Lekat S. Amrin, S.Sos kepada wartawan, seusai diskusi tentang ekonomi rakyat terdampak covid, bersama ketua Kadin UMKM Bengkulu, Wehelmi Ade Tarigan, SH, MM di Bengkulu belum lama ini.
Menurut Lekat S. Amrin, dia sudah mengamati para mantan pejabat yang pindah tersebut sudah kasak kusuk berupaya mencari celah untuk mengikuti proses untuk mendapatkan jabatan di struktural OPD propinsi Bengkulu. Dan posisi mereka saat ini masih status staf di beberapa Dinas di propinsi Bengkulu
Rohidin (Tengah) bersama Lekat S. Amrin dan Sekretaris Golkar Samsu Amanah ketika mengikuti serangkaian kampanye Pilkada di Kabupaten Kaur.
“Saya banyak tau kualitas mantan pejabat tersebut, terutama dari Kabupaten Kaur. Karena itu saya berharap kepada Gubernur Rohidin Mersyah dan Wagub Rosjhonsyah untuk betul-betul mempelajari rekam jejak mereka selama menjabat di daerah. Yang dibutuhkan Pemda Propinsi adalah ASN yang berdedikasi tinggi, berprestasi, karena Pemerintah Daerah Bengkulu bukanlah tempat pembuangan para mantan pejabat dari daerah yang telah gagal,” tegas Ketua FKPB yang juga pernah menjadi anggota dewan ini.
Sebagaimana fenomena dampak dari Pilkada serentak, yang baru saja berlangsung tahun 2020 lalu, maka terjadi para Aparat Sipil Negara (ASN) dari Kabupaten berupaya pindah ke Pemda Propinsi Bengkulu, dengan alasan yang beragam. Tetapi menurut Ketua FKPB, Lekat S. Amrin, kebanyakan secara tersirat karena alasan Calon KDH yang didukungnya kalah dalam kompetisi tersebut. “Jadi bahasa vulgarnya mereka mencari selamat, dan mencari peluang untuk posisi jabatan baru di OPD Propinsi Bengkulu,” kata Lekat S. Amrin terbuka.
Oleh karena itu menurut Ketua FKPB, untuk menyikapi hal ini diharapkan kepada Gubernur Rohidin Mersyah, harus memaknai fenomena ini secara lebih cerdas dan mendalam. Jangan asal terima, karena karakter mereka bermacam-macam. Ada yang asal bapak senang (ABS), ada pula yang mengaku pahlawan dan pejuang, dan berbagai cara yang belum tentu positif untuk kemaslahatan jalannya pemerintahan propinsi Bengkulu.(fb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar