Mari kita tingkatkan pola hidup sehat, budayakan sering cuci tangan, Jaga jarak, cegah covid-19                                                                                                                                                                                                                                                               

Senin, 10 Oktober 2022

Kampung Madras “The Little India” Populer Disebut Kampung Keling

 Catatan Lekat S. Amrin – dari Medan

# Ketua Umum Komunitas Pengawas Pembangunan Sumut Semesta (Koppasus)

# Sekretaris Corruption Invetigation Commettee (C.I.C) Sumatera Utara

#Ketua Umum Forum Komunitas Peduli Bengkulu (FKPB) Bengkulu

 

Foto Gapura “Welcome to Little India”

HAL yang menarik dari kota Medan Sumatera Utara, tidak hanya Istana Maimun yang monumental, atau masjid Raya yang perkasa itu, tapi juga kampung komunitas keturunan India sangat melengkapi daya pikat kota ini. Sudah menjadi pameo yang kompak, kalau belum berkunjung di komunitas Kampung India maka belumlah lengkap berwisata di kota tua ini.

                Komunitas perkampungan India sejarahnya sejak dulu bernama Kampung Keling. Dari historis yang panjang kehadiran orang India ini berasal dari keturunan India Tamil. Kata “Keling” sebenarnya merujuk pada nama sebuah wilayah di India yaitu Kalingga. Tetapi seiring waktu keberadaan keturunan orang India yang berkulit gelap atau hitam, maka masyarakat Melayu dan pribumi lainnya, menyebut kata “keling” untuk orang berkulit hitam atau gelap yang mayoritas berdarah India di kota Medan.

                Karena konotasi  negatif kata ‘keling’ adalahan orang berkulit lebih hitam dibanding masyarakat umum kebanyakan, maka sering dimaknai dengan bernada rasial. Karena itu atas kesepekatan para tokoh masyarakat India dan antar lintas etnis di kota Medan, serta disetujui oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, maka nama Kampung Keling dirubah menjadi Kampung Madras. Kata Madras ini tentu mempunyai rujukan yaitu ibu kota Tamil Nadu tempat asal leluhur mereka. Kota Madras di India kini pun bernama Chennai.

 

Foto Kuil Hindu Terbesar di Kota Medan

 

                Seiring waktu terus berkembang dan maju, maka Kampung Madras mendapatkan label nama yang keren, yaitu The Little India. Bahkan untuk mempertegas identitas perkampungan India di tengah kota Medan, maka dibangun gapura dengan ornament warna warni khas India, dan ditulis menonjol “Welcome to Little India” atau selamat datang di Perkampungan India. Gapura ini diresmikan pada tanggal 27 Oktober 2018 oleh Wali Kota Medan saat itu, Dzulmi Eldin.

                Perkampungan India, atau The Little India, disebut juga Kampung Madras dan Kampung Keling mempunyai luas lebih kurang 10 hektar, terletak antara Kecamatan Polonia dan Kecamatan Petisah kota Medan. Perkampungan ini dilihat dari dekat tampak sebagai pemukiman yang sudah tua. Bangunan hampir semua bertingkat menyerupai pertokoan, tetapi terkesan amat rapi. Jalan berupa gang lurus, dengan setiap simpang empat bagai tanda palang, tidak bengkok, yang menandakan perencanaan pembangunan Perkampungan Madras ini sangat terencana.

                Namun demikian warga India di perkampungan ini sudah berbaur dan berdampingan dengan warga etnis lain. Etnis China, dan etnis Melayu, Jawa, dan lain sebagainya sudah banyak tinggal dan menetap di perkampungan Madras ini. Sekali pun demikian ketika memasuki perkampungan ini, maka kita pasti familiar berpapasan dengan wajah mirip Kiran Rani atau Shah Rhuk Khan dengan hidung mancung dengan bola mata yang besar dan tajam. Kesan sebuah kampung komunitas India selalu diperlihatkan dari tampilan busana yang dikenakan terutama pada hari besar Hindu sebagai kepercayaan sebagian mereka.

                Di Kampung Madras ini pun terdapat Kuil Hindu tertua dan terbesar di Sumatera. Lebih dari itu ada juga Vihara Gunung Timur ynag merupakan Klenteng  terbesar di kota Medan.  Selain itu ada juga Kuil Hindu lainnya seperti Kuil Thandayuthapani, Kuil Sri Kaliamman, dan Kuil Maha Muniswarar. Bangunan ini mempertegas tentang kemajemukan masyarakat di kota Medan, dengan kemegahan fasilitas keagamaan komunitas sebagian besar warga keturunan India yang beragama Hindu.

                Melengkapi semua keunikan Kampung Madras, juga terdapat kawasan Kuliner Pagaruyung. Tentu bagi pengunjung atau wisatawan kurang sempurna kalau tidak singgah ke kuliner Pagaruyung The Little India yang menyajikan berbagai masakan untuk melayani para wisatawan yang datang dari berbagai penjuru tanah air, dan manca negara.

 

Foto kawasan Kuliner Pagaruyung

                Kuliner Pagaruyung adalah warisan keragamanan makanan yang ada di kota Medan. Tempatnya yang berada di Kampung Madras, maka menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung di kota ini. Tentang masakan yang tersedia menurut pedagang, tidak perlu ragu tentang kehalalan di kawasan ini, karena para pedagangnya adalah warga muslim atau warga India yang muslim.

                “Kami ini keturunan India Tamil, tapi agama kami islam. Dan kami berjualan dengan menggunakan pakaian syar”I dan berjijab,” ujar Hamidah, memberi penjelasan.(fb) dari berbagai sumber

Foto Lekat S. Amrin,S.Sos di jalan raya Kampung Madras


Foto salah satu gang Kampung Madras

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar