“Perpaduan Politisi-Pengusaha Untuk Bengkulu Maju”
Oleh Lekat S. Amrin
ROHIDIN Mersyah dan Meriani disingkat Romer, adalah perpaduan figur untuk kebutuhan politik hari ini dan untuk Bengkulu ke depan. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan mekanisme formal dalam rangka legitimasi politik untuk pemimpin yang harus diikuti. Rohidin-Meriani, dua figur potensial merupakan asset pemimpin Bengkulu yang dapat dipertanggungjawabkan krediblitasnya dalam kancah politik lokal.
Perpaduan antara politisi dan pengusaha merupakan kebutuhan daerah Bengkulu yang akan dapat menjawab tantangan pemerintahan ini untuk mancapai kemajuan. Romer adalah dua figur yang memiliki kekuatan dan kemampuan di bidangnya masing-masing. Dan penyatuan keduanya dalam rangka membuktikan bahwa Bengkulu itu hebat, dan dapat wewujudkan cita-cita Bengkulu berkemajuan.
Rohidin Mersyah mempunyai latarbelakang birokrat-politisi diyakini mempunyai kemampuan memanajemen pemerintahan dengan baik. Clean Government telah dibuktikan selama kepemimpinan 8 tahun lebih sebagai Gubernur Bengkulu. Tujuh kali bertutur-turut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengeleloaan keuangan adalah prestasi yang luar biasa. Tanpa temuan yang berlanjut kepada proses hukum adalah bukti kehebatan mengelola anggaran itu sendiri.
Artinya, rekam jejak pemerintahan Bengkulu yang sebelumnya melibatkan pemimpin tertinggi di Bengkulu tersandung hukum, mudah-mudahan masa pemerintahan Rohidin Mersyah dapat menghindari masa kelam itu.
Sementara Meriani adalah seorang perempuan yang mempunyai latar belakang pengusaha sukses, adalah kebutuhan interpreneur di sektor kewirausahaan. Figur Meriani dapat membangun imej bahwa dunia usaha butuh seseorang yang memiliki talenta interpreneur yang telah sukses. Meriani akan mampu memotivasi semua stakholder kelompok entitas pengusaha kreatif di provinsi Bengkulu.
Ada pun pembuktian lain secara politik, Meriani telah mampu membuat putrinya Elisa Ermasari menduduki kursi pertama di DPD RI utusan provinsi Bengkulu, tentu saja prestasi lain yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh para politisi di Bengkulu. Ini pula magnetud yang dimiliki Meriani sehingga dilirik Rohidin Mersyah untuk dijadikan wakilnya pada Pilkada Bengkulu tahun 2024 ini.
Sebagai ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah tentu telah mendapatkan masukan dari semua politisi senior Golkar sebelum menjatuhkan pilihan pada Meriani. Pengkajian dari berbagai sisi, tentang kekuatan dan tantangan, maka Meriani seorang figur yang akan mampu menjawabnya dengan strateginya yang baik. Maka kekuatan dari perpaduan figure Rohidin-Meriani diprediksi mempunyai keutuhan yang saling menguatkan sebagai jawaban dari kebutuhan rakyat dari semua latar belakang.
Kesinambungan kepemimpinan provinsi Bengkulu memang tidak bisa dipersiapkan secara tiba-tiba. Rohidin Mersyah mempunyai tanggungjawab sebagai putra deerah dalam rangka melakukan pengkaderan pemimpin, maka merekrut Meriani adalah salah satu strategi mencetak kepemimpinan yang potensial. Regulasi telah mengatur, kepemimpinan Rohidin Mersyah hanya satu priode lagi, dan perjuangan itu ditempuh pada Pilkada tahun 2024 ini.
Sebagai politisi Golkar, Rohidin Mersyah harus mampu menyiapkan langkah politik dalam rangka estafet kepemimpinan Bengkulu yang berkelanjutan. Bengkulu hebat dan Bengkulu maju, harus diawali dengan strategi piawai dalam mencetak kader pemimpin putra daerah yang potensial.(*)
Penulis adalah: Ketua Umum Forum Komunitas Peduli Bengkulu (FKPB) Provinsi Bengkulu dan Pimred Fokus Bengkulu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar