pertama di Kabupaten Kaur bakal rampung 100 persen. Bahkan hingga saat ini saja dari 192 desa yang ada di Kaur sudah 160 desa yang sudah merealisasikan pencairan DD tahap pertama tahun 2020 sebesar 40 persen dari anggaran DD yang ada saat ini. Bahkan sebagian besar saat ini pembangunan desa sudah mulai dikerjakan dengan anggaran DD 40 persen tahap pertama.
Sementara 32 desa lainnya masih dalam proses pengajuan dan diperkirakan dalam waktu dekat ini juga sudah mulai proses pencairan tahap pertama. Sehingga bulan Juni 2020 yang akan datang desa yang sudah merealisasikan DD tahap pertama bisa kembali mengajukan DD tahap kedua sebesar 40 persen dari total DD setiap desa.
“Untuk sementara sudah 160 desa yang mengajukan pencairan atau sekitar Rp 49,7 miliar dana DD sudah terserap saat ini. Untuk desa-desa yang belum kita imbau untuk segera karena mengingat waktu saat ini sudah memasuki awal bulan Mei 2020,” kata Kabid Anggaran BKD Kaur Irpilisisman kepada Fokus Bengkulu.
Untuk diketahui jumlah DD Kabupaten Kaur untuk 192 desa tahun 2020 ini mencapai Rp 149 miliar lebih. Untuk saat ini sudah terserap Rp 49,7 miliar dan masih tersisa sekitar Rp 83,4 miliar lagi yang harus diserap. Baik itu sisa tahap pertama serta tahap kedua dan ketiga nantinya. Jumlah alokasi DD tahun 2020 naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 146 miliar.
Dari pantauan Fokus Bengkulu saat ini sejumlah desa yang di Kaur sudah mulai melaksanakan kegiatan pembangunan fisik DD. Kendati ada juga yang menggunakan DD untuk penanganan Covid-19 di setiap desanya. Hal ini sesuai dengan petunjuk dari pemerintah pusat untuk mengalokasi DD sebanyak 25 persen untuk penanganan Covid-19.
Bahkan untuk tahap kedua alokasi DD akan dipergunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per KK untuk tiga bulan ke sejak April 2020. Bantuan ini untuk membantu warga desa yang terkena dampak Covid-19 di Kaur. Rencananya BLT akan mulai dibagikan oleh setiap desa di Kaur pada pencairan tahap kedua nantinya.
“Kita pastikan untuk pencairan tahap kedua ini nantinya untuk BLT warga yang terkena dampak Covid. Kalau tidak maka alokasi DD sebesar 20 persen tahap ketiga akan dipotong oleh pusat. Bagai mana teknisnya saat ini sedang kita sosialisaiskan kepada desa-desa,” pungkas Kepala Dinas PMD Kaur Asmawi, S.Ag, MH. (dk.fb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar