Ketua Umum Forum Komunitas Peduli Bengkulu (FKPB), Lekat S. Amrin, S.Sos, mengatakan, Lembaga Masyarakat adalah kekuatan riil yang dapat mendukung program Pemerintah Daerah Bengkulu, karena mereka betul-betul menyatu dengan masyarakat bawah.
“Saya kira Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat faham strategi ini,” kata Lekat S. Amrin, seusai melakukan silahturahmi dengan beberapa Ketua Lembaga di provinsi Bengkulu, awal Maret lalu.
FOKUSBENGKULU.blogspot.com : Awal Maret 2022 lalu, beberapa Ketua Lembaga dan Ormas dan pengurus di provinsi Bengkulu mengadakan silaturahmi di Bengkulu. Antara lain Ketua LBKNS Wily Andreas, Ketua Cakra Nusantara Hengki, Ketua FKPB Lekat S. Amrin, S.Sos, dan beberapa Ketua cabang FKPB di dalam wilayah Bengkulu, serta beberapa pimpinan redaksi media online dan wartawan online yang ada di Bengkulu.
Menurut Ketua Lembaga Bantuan Kesehatan Negara Semesta (LBKNS) provinsi Bengkulu, Wily Andreas, bahwa lembaga yang dipimpinnya selalu bergerak di level akar rumput yaitu masyarakat bawah terkait pengamatan kesehatan masyarakat. Persoalan covid19 beserta dampak sosial sangat besar pengaruhnya di tengah masyarakat Bengkulu.
“Tentu dampak sosial dan ekonomi harus diantisipasi oleh pemerintah daerah Bengkulu. Program penanggulangan seperti bantuan sosial kepada masyarakat, sifatnya sangat sementara, yang lebih penting bagaimana mendorong ketahanan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha masyarakat itu sendiri,” kata Wily Andreas kepada fokusbengkulu.blogspt.com.
Sementara Ketua Umum FKPB, Lekat S. Amrin, S.sos, dalam silaturahmi dengan para ketua lembaga dan ormas tersebut mengatakan, betapa penting keberadaan lembaga dan ormas ini sebagai bagian instrument strategis untuk mendukung program pembangunan daerah, karena lembaga masyarakat adalah kekuatan riil di tengah masyarakat akar rumput.
Oleh karena itu menurut Ketua FKPB yang juga Pemimpin Umum media online ini, kekuatan lembaga dan ormas sangat strategis untuk mendukung program pemerintah daerah Bengkulu. “Saya kira Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat faham strategi ini. Karena kekuatan ormas dan lembaga adalah bagian tak terpisahkan dalam pergerakan semua kegiatan di masyarakat, baik ekonomi, politik, hukum, budaya, bahkan perjuangan hak azasi warga negara,” kata Lekat S. Amrin, pada awak media.
Gubernur Rohidin Mersyah bersama Ketua FKPB, Lekat S. Amrin dalam suatu acara
Hasil komunikasi dan koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi Bengkulu, Kepala Badan yang diwakili Kabid Ormas dan Politik, Deva, MM, mengatakan bahwa Ormas dan Lembaga yang terdaftar di Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu yang aktif dan sah mencapai tiga puluh ormas dan lembaga, bahkan lebih. Pada bulan Nopember dan Desember tahun 2021 lalu telah diundang di hotel Adeeva Pantai Panjang dalam acara pemahaman regulasi terkait fungsi ormas dan lembaga dalam pelaksanaan program pemerintah yang diadakan Kesbangpol provinsi Bengkulu.
Dalam kesempatan silaturahmi antara Ketua FKPB dan Ketua LKBNS, di ruang kerjanya, Adeva mengharapkan seluruh ketua lembaga dan ormas untuk membentuk himpunan sebagai bagian dari upaya mempermudah koordinasi antara lembaga dengan Pemerintah Daerah. Dan hal ini telah disambut baik oleh Ketua FKPB dan Ketua LKBNS, yang segera melakukan koordinasi dalam rangka pembentukan Himpunan Ormas dan Lembaga pada level provinsi Bengkulu. (fb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar