FokusBengkulu.blogspot.com: Seorang konsultan senior Bengkulu, Ir. Syofian Hosen, MH, sudah dua kali melayangkan surat ke BPK Perwakilan Bengkulu, meminta jawaban terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap perusahaannya. Tetapi sampai saat ini dua surat itu tidak kunjung dijawab oleh pihak BPK Bengkulu.
“Pekerjaan saya sudah selesai dengan baik, dan diterima oleh pihak pemberi pekerjaan di Kabupaten Seluma. Tapi tetap ada temuan oleh BPK, maka saya melakukan hak saya yaitu hak sanggah,” kata Syofian Hosen.
Sementara akibat LHP itu tentu pihak APH dalam hal ini melakuan klarifikasi kepada perusahaan yang dipimpin Syofian Hosen, terkait temuan temuan LHP tersebut. Oleh karena itu menurut Syofian Hosen dia sudah dua kali mengirim surat ke BPK, hal ini karena jawaban dari BPK itu sangat penting untuk bahan bagi pihak APH dalam hal ini Kejaksaan Negeri Seluma.
“Pihak Kejari Seluma menunggu jawaban BPK atas sanggahan dari pimpinan perusahaan dalam hal ini saya yang telah dua kali menyurati BPK terkait LHP itu,” jelas Syofian Hosen.
Berdasarkan informasi, bahwa dalam LHP BPK terdapat 12 konsultan yang ada temuan, tetapi hanya perusahaan pimpinan Sofian Hosen yang melakukan sanggahan. Atas nama PT Plantika Sains Enggenering terdapat temuan 17 juta lebih sedikit, sementara perusahaan konsultan yang lain sampai ratusan juta, tapi tidak melakukan sanggahan, padahal pekerjaan sudah dinyatakan diterima.
Surat yang kedua kali ke BPK menurut Syofian Hosen diterima oleh Dyah dari BPK pada tanggal 24 April 2024, dan dirinya sudah mendatangi BPK di kilometer 9 Bengkulu, tetapi mereka tidak mau menerima. “Tapi saya tidak akan berhenti, sampai ada jawaban dari pihak BPK, karena jawaban itu sangat penting,” kata Syofian Hosen kepada fokusbengkulu.blogsot.com.
Direncanakan hari Kamis (16/5) dia akan kembali mendatangi pihak BPK untuk menanyakan prihal surat yang sudah dilayangkan beberapa waktu lalu. (lekat s. amrin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar