Karmawanto: “Program Disperindagkop Meningkatkan Kualitas Pengusaha Kecil”
Oleh Lekat S. Amrin
PENGGERAK perekonomian masyarakat terbesar yaitu pengusaha kecil dan menengah atau UMKM. Dalam ekonomi mikro maka usaha kecil menengah (UMK) disebut pengusaha informal yang tersebar di seluruh lapak komunitas kaki lima.
Pengusaha informal mulai dari pedagang makanan, kue-kue dan minuman gerobak dorong, gerobak sayur, dan lain-lain dengan perputaran keuangan di bawah 1 juta setiap hari, hampir ditemui di setiap sudut kota Bengkulu. Begitu pun pengusaha kecil di bidang kerajinan dan jasa, seperti pengrajin batik, tukang jahit, hingga usaha tambal ban.
Melihat pertumbuhan pengusaha informal yang cukup besar ini, Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) provinsi Bengkulu tahun 2024 ini mempunyai program peningkatan kemampuan keterampilan pengusaha tersebut.
Diprogramkan dalam tahun ini untuk memberi bantuan alat dan keterampilan sejumlah 750 orang pengusaha UMKM. Saat ini pendataan telah dilakukan oleh pihak Dinas Perindagkop di sepuluh Kabupaten dan Kota.
Kepala Dinas Perindagkop Provinsi Bengkulu, Karmawanto menyampaikan, proses pendataan itu saat ini telah berlangsung di Kabupaten dan Kota Bengkulu, dan pendataan itu tentu akan dipilih dari berbagai jenis usaha yang berbeda.
“Ada yang kuliner akan diberi peralatan memasak dan sekaligus dilatih. Lalu usaha di bidang pembatik akan diberi pelatihan membatik dan dibantu peralatan membatik,” kata Karmawanto.
Pelaksanaan pelatihan dan bantuan itu akan dilaksanakan pada bulan tujuh dengan sistem priodik. Artinya jumlah 750 pengusaha UMKM itu diberi pelatihan tidak serempak, tapi diatur jadwal waktu berbeda sampai dengan selesai semua utusan dari sepuluh Kabupaten dan Kota.
Para pengusaha kecil klasifikasi UMK informal tersebar antara lain di sepanjang Pantai Panjang Bengkulu, Pantai Jakat, Taman Remaja, dan sepanjang jalan dalam Kota Bengkulu. Pengusaha ini adalah penggerak perekonomian sektor mikro atau kecil. Tetapi jumlahnya sangat besar dibanding dengan usaha makro atau usaha skala menengah dan besar.
Bentuk program pelatihan dan bantuan peralatan ini menurut Karmawanto, adalah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam memotivasi para pengusaha kecil yang ada didalam wilayah provinsi Bengkulu.
“Program itu adalah stimulan bagi pengusaha yang konsisten dengan pergerakan usahanya secara kontinyu dan pantang menyerah,” kata Karmawanto kepada Fokus Bengkulu.blogspot.com.(*)
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Fokus Bengkulu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar