Rohidin: “Harmonisasi Pemerintahan, Harus Dimulai dari Perjuangan Pilkada”
Oleh Lekat S. Amrin
SEJAK disepakati penandatanganan kerjasama Lemabaga Survey dangan para kandidat bakal calon kepala daerah dari Golkar, nama H. Mohammad Soleh, SE semakin mencuat dan semakin kuat akan dimajukan sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bengkulu. Putra berdarah Rejang yang saat ini masih sebagai anggota DPRRI dari fraksi Golkar ini telah siap berkompetisi, dan telah menandatangani kerjasama dengan lembaga survey untuk mengukur elektabilitasnya dari berbagai indikator..
Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Prof. Dr. Rohidin Mersyah, mengatakan kepada wartawan, bahwa H.M. Soleh adalah kader Golkar yang paling siap menghadapi kompetisi untuk Pemilihan Wali Kota Bengkulu tahun 2024 ini.
“Kematangan kepemimpinan pak Soleh yang telah berkiprah ditingkat nasional, dimulai dari Ketua DPD RI tahun 2014-2019, dan saat ini sebagai anggota DPR RI dari Golkar maka bliau tidak diragukan lagi untuk memimpin kota Bengkulu,” kata Rohidin Mersyah.
Bahkan lebih jauh Rohidin melihat, harmonisasi pemimpin provinsi akan dimulai dari perjuangan Pilkada tahun 2024 ini. “Golkar akan memulai langkah perjuangan dengan menempatkan kader terbaiknya untuk kandidat Walikota yang dapat bersinergi dengan kandidat Gubernur,” kata Rohidin yakin.
Partai berlambang pohon beringin ini merasa yakin pada Pemilihan Wali Kota priode ini mampu memenangkan pertarungan, setelah beberapa priode pemilihan langsung oleh rakyat, kandas oleh kader PAN.
Sebelumnya pemerintahan kota priode 2009-2014 dipegang oleh Ahmad Kanedy dari kader PAN, kemudian pertarungan berikut Helmy Hasan sebagai Ketua DPW PAN dicalonkan partai ini, berhadapan dengan Ahmad Kanedy sebagai incumbent diusung partai lain. Dan Ahmad Kanedy mampu ditumbangkan oleh Helmy Hasan berpasangan dengan kader Golkar yaitu Patriana Sosialinda pada priode 2014-2019.
Pada priode kedua yaitu Pilkada tahun 2020 Helmy Hasan-Dedy Wahyudi ditantang oleh Wakilnya Patriana Sosialinda yang dimajukan Golkar berpasangan dengan kader PDI-P, dan hasilnya Patriana Sosialinda belum mampu mengalahkan Helmy Hasan, hingga priode ini Helmy-Dedy mengakhiri jabatan hingga selesai tahun 2024.
Pengalaman kompetisi yang gagal ini membuat jajaran partai Golkar melakukan evaluasi secara mendalam untuk menghadapi pertarungan berikut. Rohidin Mersyah mengakui, bahwa tantangan itu harus dicarikan solusi yang tepat. Dan tampaknya langkah awal perjuangan harus menemukan seorang figur yang mumpuni dalam kompetisi Walikota priode ini.
Dengan munculnya kader terbaik Golkar yaitu H.M. Soleh diharapkan akan mampu menjawab tantangan pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Bengkulu. Figur ini sudah sangat dikenal secara nasional, tentu nilai jualnya tidak diragukan lagi.
Rohidin Mersyah sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, saat ini masih mempertimbangkan figur untuk mendampingi H.M. Soleh. Bocoran kriteria yang mencuat ke permukaan masih dikaji secara konprehensif oleh tim Golkar, namun akan mempertimbangkan dari keterwakilan wilayah supaya benar-benar ditemukan keseimbangan kepemimpinan.
“Kita masih mengkaji dari semua sisi yang memungkinkan dapat diterima oleh semua kekuatan masyarakat di kota Bengkulu,” kata Rohidin Mersyah.(*)
Penulis adalah Pemimpin Redaksi
Fokus Bengkulu.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar